Taman Bungkul di Surabaya adalah destinasi wisata kota favorit wisatawan di Kota Pahlawan. Tapi kini, taman yang dapat penghargaan internasional ini rusak oleh pengunjung. Walikota Surabaya pun kecewa bukan kepalang.
Taman Bungkul rusak akibat acara bagi-bagi es krim gratis. Wali Kota Tri Rismaharini marah besar. Dengan mata berkaca-kaca, ia membersihkan taman kebanggaan Kota Surabaya tersebut.
Setelah memarahi panitia acara, Risma dan beberapa stafnya berkeliling taman yang berada di Jalan Raya Darmo dan kawasan sekitarnya itu. Raut mukanya tampak sedih. Jalur hijau dan tanaman di sekitar taman rusak parah. Tanaman-tanaman ludes karena terinjak warga yang berebut es krim gratis.
"Ambilkan sapu, saya mau bersihkan tanamanku," kata Risma kepada ajudan, Minggu (11/5/2014).
Sambil memegang sapu lidi, Risma yang mengenakan kemeja batik dan jilbab hitam ini memunguti sampah yang berserakan, lalu memasukkannya ke karung yang dibawa staf. Dari satu titik ke titik lain, taman kian jelas tingkat kerusakannya.
"Ya Allah kok bisa begini, hancur semua. Astaghfirullah," ujar Risma.
Risma berkoordinasi terus melalui handy talkie dengan jajarannya. Ia meminta perusakan itu dilaporkan ke polisi. Pemkot akan menuntut panitia acara secara pidana dan perdata.
Acara bagi-bagi es krim Wall's gratis ini diinisiasi PT Unilever. Namun sayang, acara bagi-bagi es krim Wall's gratis di Taman Bungkul yang dilakukan PT Unilever Indonesia membuat murka Wali Kota Risma Murka. Sebabnya, pembagian es krim yang dilakukan di Jalan Raya Darmo itu merusak Taman Bungkul dan jalur hijau pembatas jalan.
"Sabar nggih bu ...pun ngamuk malih, warga janji tumut ndandosi kok, sabar nggih ... "
0 komentar: